Text
Rancang bangun aplikasi belajar membaca untuk anak disleksia dengan metode multisensory
Kemampuan membaca dan berbahasa merupakan hal yang sangat penting dalam
pendidikan. Namun perkembangan dalam kemampuan tersebut terkadang terdapat
hambatan berupa ketidakmampuan belajar (learning disability) sehingga
menimbulkan kesulitan belajar anak. Tujuan dari penelitian ini antara lain
menerapkan metode multisensory dalam membantu anak disleksia untuk
meningkatkan kemampuan membacanya dan mengimplementasikannya pada
aplikasi berbasis mobile. Pendekatan belajar dengan metode multisensory adalah
dasar pemikiran bahwa anak belajar dengan baik ketika anak menggunakan
beberapa indera. Indera yang sering digunakan yaitu kinestetik (gerak), dan tactile
(sentuhan) rangsangan yang ditimbulkan melalui indera visual (penglihatan) dan
indera auditori (pendengaran). Pengujian dilakukan terhadap 15 anak dengan
kemampuan awalnya yang berbeda-beda. Masing-masing anak akan diamati
perkembangan materi yang sudah ditentukan, dan akan dihitung jumlah anak yang
mengalami perubahan ataupun yang tidak. Berdasarkan hasil pengujian aplikasi
rata-rata perbandingan sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi didapat lebih
dari 60%, sehingga dapat ditarik kesimpulan aplikasi mampu secara signifikan
terhadap kemampuan membaca anak.
Kata Kunci : Belajar Membaca, Disleksia, Metode Multisensory, Adobe Flash,
UML Diagram, Blackbox Testing.
1295180318 | 180219 ANG r | My Library (Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain